Ketika anda sedang tersesat di suatu daerah, atau anda bingung kemana arah yang sedang anda tuju. Biasanya untuk mengatasi hal tersebut diperlukan logo arah mata angin utara, barat, timur, dan selatan atau biasa dikenal dengan kompas. Kompas merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk menentukan arah mata angin.

Arah Mata Angin

Mata angin merupakan panduan yang biasa digunakan untuk menentukan suatu arah. Penggunaan mata angin biasa terdapat dalam peta, kompas, dan navigasi. Pada umumnya penggunaan mata angin menunjukkan 4 penjuru utama, yaitu logo arah mata angin utara, selatan, timur, dan barat.

Namun sebenarnya terdapat 16 titik kompas yang dapat digunakan dalam menentukan suatu arah.

Banyaknya titik mata angin yang ada, biasanya untuk mempermudah dalam penggunaannya digunakan singkatan yang berasal dari awal kata untuk memudahkan. Contohnya lambang arah mata angin utara adalah huruf U, pada arah selatan huruf S, arah barat huruf B, arah timur huruf T, dan seterusnya.

Logo Arah Mata Angin Utara PNG – IfoxSoftCom

File Name : Logo Arah Mata Angin Utara PNG – IfoxSoftCom
Size : 98 Kb
Format : PNG
Download : Google Drive

Jenis

Adapun 16 jenis arah mata angin dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni:

  1. Mata Angin Primer

Mata angin ini terdiri dari empat mata angin utama, yakni utara, selatan, barat, dan timur. Arah mata angin utara adalah arah mata angin yang berada di titik 0 atau 360 derajat.

Arah mata angin selatan adalah mata angin yang berada di titik 180 derajat. Arah timur adalah mata angin yang berada di titik 90 derajat. Sedangkan arah barat adalah arah yang berada di titik 270 derajat.

  1. Mata Angin Sekunder

Mata angin yang berada di antara mata angin primer disebut dengan mata angin sekunder, yaitu barat laut (barat-utara), barat daya (barat-selatan), tenggara (timur-selatan), dan diantara arah mata angin utara dan timur terdapat mata angin yang dinamakan arah timur laut.

  1. Mata Angin Tersier

Mata angin ini berada diantara mata angin sekunder. Biasa dikenal dengan mata angin tambahan, mempunyai fungsi sebagai penunjuk arah yang lebih akurat. Macam mata angin tersier diantaranya utara timur laut, timur-timur laut, timur-menenggara, selatan-menenggara, selatan barat daya, barat-barat daya, barat-barat laut, dan utara barat laut.

Setelah mengetahui banyak nya jenis dari arah mata angin, anda dapat menemukan gambar arah mata angin utara png melalui mesin pencari di internet dengan mudah.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai mata angin. Apakah anda pernah mendengar tentang nawadewata (Sembilan dewa) atau nama lainnya dewata nawa sangha. Dewa tersebut adalah penguasa dari mata angin, dan mempunyai warna sendiri-sendiri tiap arah.

Warna dari dewa yang menempati arah mata angin utara adalah hitam oleh dewa wisnu.

Berbeda dengan logo arah mata angin utara yang berwarna hitam, arah timur dewa iswara dengan warna putih, arah selatan dewa brahma dengan warna merah, arah barat mahadewa dengan warna kuning, tengah dewa siwa dengan pancawarna, arah lainnya dengan dewa dan warna yang berbeda.

Sering kali dijumpai pada peta arah mata angin utara harus berorientasi ke atas, arah selatan ke bawah, arah barat ke kiri, dan arah timur ke kanan. Orientasi peta adalah salah satu unsur yang cukup penting, dengan tujuan untuk panduan dalam menentukan arah suatu tempat.

Sedangkan pada penggunaan kompas, arah mata angin utara dan selatan adalah komponen terpenting. Hal tersebut dikarenakan daya tarik magnet kutub utara dan selatan.

Pada arah mata angin utara selalu menunjuk ke kutub utara, dan lawan arah mata angin utara adalah arah selatan yang menunjuk ke kutub selatan magnetic. Seperti yang kita ketahui arah mata angin utara berlawan dengan arah selatan, sedangkan arah barat berlawanan dengan arah timur.

Arah mata angin terbagi dalam 4 pokok, dengan arah mata angin utara dan barat membentuk sudut 90 derajat. Sehingga keseluruhan sudut adalah 360 derajat.

Demikian penjelasan mengenai logo arah mata angin utara, selatan, barat, dan timur. Yang mana identik pada arah mata angin utara selalu menghadap ke atas pada derajat ke nol atau 360.